Friday, December 31, 2010

Ingatlah Hari Ini!

01 Desember 2010, saat itu masih ingat hari Rabu,. liat sebuah note kecil di handphone, dan tertulis "TRACER ALUMNI", sebuah tugas yang tidak berat, tidak ringan juga. Seperti biasanya, setiap Rabu, ada 2 matakuliah yang harus diambil, mata kuliah Praktikum di pagi hari dan Gambar Teknik sore harinya.
Kuliah berjalan seperti biasa, praktikum dan setelah praktikum tidak ada kegiatan, sebelum pukul 12 siang ada rapat koordinasi TRACER ALUMNI. Rapat membahas kesiapan seluruh aspek untuk proses TRACER ALUMNI ini, mulai dari sarana dan prasarana, informasi data, sistem pelacakan data, sistem entry data, evaluasi, waktu pencarian, dan segala aspek teknis yang akan kita lalui selama TRACER ALUMNI ini.
Semua yang ada dalam pikiran, langsung tertuju pada satu kata, SULIT. Pikiranku langsung tertuju satu kata itu, SULIT. Sebuah kata, kata yang cukup mengganggu pikiranku, namun, sebuah kata yang menjadi acuan diri, JANGAN PERNAH MENYERAH SEBELUM MENGETAHUI APA YANG KAMU LAKUKAN. Kata kata itu yang akhirnya menguatkan saya untuk melakukan pekerjaan ini.

Setelah rapat koordinasi usai, diputuskan TRACER ALUMNI dimulai dari tanggal 1 Desember dan berakhir 31 Desember, dari hari Senin - Jumat pukul 15.00 - 20.00 WIB serta Sabtu pukul 08.00 - 20.00 WIB diakhiri rapat evaluasi bersama ketua TIM, Gea OF Parikesit selaku WPJ Bid. Kemahasiswaan dan Alumni.
selesai rapat, intermezzo dulu. Kita, aku dan temenku meluncur ke acara FIB, entah apa tajuk acaranya, tujuan awalnya ingin makan kebab gratis. Sesampai disana, ternyata ada lomba makan kebab, gratis, dan kita semua berempat, masih ingat, Aku, Hasan, Onky, Amir. Kita ikutan lomba itu, pertama yang ikut sih Hasan, Amir, dan Onky. Dan keluar yang menang diputaran tersebut Hasan. Hasan lolos ke putaran Final.
Putaran selanjutnya dimulai, awalnya entah masih bungung sih panitia tidak ada yang ikutan, akhirnya temenku, sih Onky maksa aku untuk ikut, dan kepayang perut yang lapar memaksa ikut lomba tersebut, dan diluar dugaan, aku lolos ke putaran final. Putaran final dimuali, ada 3 orang, 2 dari Teknik Fisika dan 1 dari Sastra Jepang. Bisa dibayangkan betapa malunya, kita saat perkenalan kita dari Teknik Fisika.
Putaran final dimulai, dan tampillah yang menjadi juara, anak Sastra Jepang, sedangkan aku Juara 2 dan Hasan Juara 3. Selesai dari lomba tersebut, semua kembali ke jurusan, karena memang sebentar lagi ada Kuliah Gambar Teknik. Cukup lah intermezzonya, yang jelas kalau ingat itu, ngakak sendiri aku, hehehe.
Selesai gambar teknik, langsung ke tempat TRACER ALUMNI, saat itu masih berada di Lobby Atas Jurusan, dengan peserta yang terbatas, sarana yang terbatas, dan segala yang terbatas, praktis tidak ada yang bisa kita lakukan di hari pertama itu, kecuali makan aja, hahahaha. Kegiatan seperti berlanjut hingga hari kedua, dan tidak ada hasil yang bisa kita dapatkan, selain cerita horror saat itu, hahahaha.

Hari ketiga dan selanjutnya, kegiatan mulai berjalan optimum, kita ke basecamp yang semula memang sudah direncakana, bekerja dengan sebuah standar yang menurutku berbeda dengan SOP, standar operasinalnya,. praktis data yang kita dapatkan masih sangat minim. Hingga rapat evaluasi mingguan pertama dilakukan, semua unek unek kita utarakan, semua hasil kita sampaikan, dan semuanya berjalan sesuai rencana minggu minggu selanjutnya.

Hari demi hari kita lalui, bersama Indra, Leben, Onky, Hillary, Tika, Ofik, Ika, Dio, Mbak Chintya, Mas bagir, mas Fickard, Reza, Bemby, dan semuanya. Kita bekerja,penuh semangat, progress yang pesat, dan semua berjalan sesuai rencana, kebahagian tentu kita rasakan semua.
Disela sela itu semua, kita bercanda, kita ngengosip, bercerita, curhat, semua ada disitu. maaf ya ada yang ketinggalan sama Helmy juga,. hehehe. Cerita asmara, dosen, cerita tentang alumni, dan semuanya. Oh iya bagi yang belum tau Tracer alumni itu suatu pekerjaan pendataan alumni alumni yang ada di Jurusan Teknik Fisika, atau Teknik Nuklir.
Ada yang sampai harus disapa dengan mas, mbak, bapak, ibu, padahal kondisinya tidak sesuai dengan kita, kadang kita disindir, kadang kita dihina, dicela, dimarahi, dan lain lain, yang luar biasanya kita tetap bertahan dengan kondisi itu semua, sebelum akhirnya terjadi peristiwa itu, saat evaluasi mingguan kedua dilakukan, segala macam unek unek kita keluarkan, kita sudah bosan, kita sudah pesimis, kita sudah melakukan yang terbaik tapi hasilnya nol.
Progress tidak berjalan normal lagi, dan semuanya telah berada di titik nadir, titik keputusasaan, titik kelelahan, dan titik kejenuhan. hingga akhirnya ketua tim selaku WPJ Kemahasiswaan memberikan sebuah saran, membuat sebuah strategi baru, untuk meningkatkan strategi baru, strategi, sebuah strategi "KAMI BERJUANG KARENA HATI". Sebuah tagline, yang menurut saya sangat mengena, bahkan sebuah esai saya tentang itu cukup panjang. panjang banget.

"Kami sebuah tim, sebuah tim yang saling bahu – membahu, saling berkerja keras, saling bersatu, bergabung, berpeluh keringat, berfikir, bekerja, dan senantiasa berjuang. Kami adalah tim, sebuah tim, dan akan tetap menjadi tim. Kami memang ada banyak orang, ada banyak pendapat, ada banyak pikiran, pikiran yang berbeda,  dan kadang saling kontras. Tapi kami tetap jadi sebuah tim, tim yang selalu ada, kami bekerja ekstra untuk bisa jadi satu, jadi sebuah KESATUAN, dari banyak perbedaan. Sepanjang satu bulan ini, sepanjang 31 hari, di bulan 12, tahun 2010 ini. Kami ada, kami bekerja, kami menumpahkan segala kekuatan, kekuatan dari hati, kekuatan yang senantiasa tergelorakan yang tulus, untuk satu impian kami, impian bersama, impian sebuah tim, impian sebuah TIM!. Satu impian kami, kami ingin kita yang tercerai berai diluar sana, kembali bersatu, kembali hadir di tengah tengah kami, kami ingin menjalin kembali keluarga, keluarga besar kami. Kami yang ada disini, ingin mengajak, ingin, dan sangat ingin, menjalin kembali kekeluargaan kita. Kekeluargaan kita yang terputus, terputus dan tidak ada yang kembali menyatukan itu. Kami, sebuah tim yang bekerja dari hati nurani kami, berharap agar cita – cita dan harapan kami ini dapat terwujud. Kami berusaha semampu kami, sebaik mungkin untuk bisa menggapai cita – cita besar kami. Kami sebuah tim dari Keluarga Mahasiswa Teknik Fisika Universitas Gadjah Mada, ingin mengajak, bapak/ibu, mas/mbak, dan apapun itu, ingin mengajak kalian semua, untuk bergabung di keluarga besar kami. Kami tidak ingin, bapak/ibu, mas/mbak yang ada diluar sana, tidak merasakan kebahagian yang kami rasakan sekarang. Kami ingin mengajak untuk bisa bergabung bersama kami, yang saat ini menempuh studi yang mungkin dulu pernah dirasakan, merasakan, bagaimana kerasnya kehidupan di jogja, merasakan sukanya saat mendapat nilai A, merasakan duka disaat nilai kalkulus, atau nilai nilai mata kuliah lainnya E, disaat kita merasakan malu, saat kita harus duduk disamping adik angkatan kita, karena kita harus mengulang, dan masih banyak cerita cerita yang dulu pernah kalian rasakan, di sini yang saat ini kami rasakan pula. Kami membuat ini, membuat jalinan alumni ini dengan setulus hati, kami bekerja, meluangkan waktu, hanya untuk mengajak alumni – alumni kami, yang juga merupakan bagian dari keluarga kami, yang ada diluar sana, yang mungkin saat ini tercerai berai, yang mugnkin saat ini bingung, bingung karena merasa tidak nyaman, tidak ada tempat untuk berbagai, tempat untuk merasakan saat saat nostalgia di kuliah. Kami sadar, ini menggangu alumni, mengganggu kesibukan alumni, tapi jujur, kami peduli. Kami tidak ingin, kami disini sendiri, tanpa ada kalian, yang telah lebih dulu, ada disini, kami ingin kalian bisa bercerita dengan kami, berbagi dengan kami, seperti sebuah keluarga. Kami ingin jalinan ini tidak dianggap sebagai jalinan yang dirasa sebuah jalinan yang menganggu privasi, tidak teralgoritma, tidak sistematis, tidak formal, dan apapun itu. Kami hanya ingin, alumni – alumni, saudara, atau keluarga kami yang telah sukses, yang maupun tidak sukses, tetap ada, tetap terjalin bersama kami, disebuah keluarga TEKNIK FISIKA ATAU TEKNIK NUKLIR UGM. Kami punya impian, dan kami melakukan ini dari hati, kami ingin impian ini ada, dan jadi kenyataan. Terakhir, kami ingin, impian ini sama dengan impian bapak/ibu, mas/mbak yang dulu ada di sini. KAMI ADALAH KELUARGA DAN KAMI INGIN, TETAP MENJADI KELUARGA, BERSAMA KALIAN, YANG ADA DILUAR SANA.
-Alfian, Hillary, Amir-
Tim Jalinan Alumni Teknik Nuklir 1977 - 1981

Tagline itu yang akhirnya, membuat kita semua berubah, kita berjuang kembali, melakukan kegiatan lagi, melakukan semuanya dengan hati, dan peningkatan cukup signifikan kembali. Sampai akhirnya kita bisa lalui hari di TRACER dengan senyuman lagi, senyuman yang sangat indah, dan aku merasa ini adalah keluarga. Benar apa kata pak Gea selaku ketua TIM, istrihatalah saat lelah, dan berjuanglah karena hati.
Dari pekerjaan ini, saat aku tulis note ini, dihari ke 22 Tracer Alumni, targetkita masih setengah lagi, ada 1300 alumni dan "baru"250 yang terkumpul datanya, didelapan hari sisa ini, masih ada 8/30 harapan kembali untuk meraih mimpi kita semua, menyatukan 1300 alumni yang setidaknya mereka adalah keluarga kami semua yang ada disini.
Delapan hari sisa ini, tidak ada yang bisa aku ucapkan, terima kasih semuanya, terimakasih pak Gea, Terima kasih Mas Anton, Terima kasih Mbak Chin, Mas Bagir, Mas Fickard, terima kasih semuanya, onky, yang menebengi saya saat pulang dari Tracer, Helmi yang selalu bilang aku bola bekel, Dio yang khas dengan logat pelembangnya, yang agak risih ditelinga saya, Indar yang kocak dengan gayanya. Leben, yang asoy disetiap ucapannya, dan Reza yang selalu sedia setiap kami keroncongan.
Kenangan 30 hari yang tak pernah aku lupakan bersama kalian, meskipuan, selama 30 hari itu, kadang kita lelah,letih, capek, frustasi, tapi lebih yang aku rasakan semoga kalian rasakan pula, kadang kita bahagia, bersorak gembira, bahkan kadang kita melakukan kegiatan yang berlebihan, hahahaha. Masih ingat mungkin video dua maut mbak Chin dan Helmi, foto asoy saat kita makan, atau bahkan saat kita letih wifi putus dengan main pingpong, yang sebenarnya kita sendiri tidak tahu cara mainnya.,
Dengan sekenanya kita mukul bola pingpong, dengan sekenanya kita buat aturan, dengan sekenanya kita tertawa lepas, bahkan keringat kita bukan dari gerakan gerakan pingpong tapi lebih karena kita tertawa lepas. Mungkin cerita ini tidak berarti saat kalian baca sekarang, tapi akan sangat tertawa baca, 1 tahun, 2 tahun, atau saat kita semua sudah punya anak dan kehidupan masing masing. Cerita itu, cerita kita semua, mungkin benar arti kata KMTF, Keluarga Mahasiswa Teknik Fisika, karena aku benar benar meraskan kekeluargaan itu.
 Duet maut hal KMTF, kalian bisa search di Youtube, lebih heboh dari pada Sinta Jojo, hahaha
 Sesi makan makan, yang paling ditunggu, hahaha, Itu leben udah yang bungkus ke dua makannya,.
 Kalau lagi sibuk, ngurusi para alumni, semua ada didepan laptop masing - masing,.
Nah, lagi stress, gag ada alumni yang confirm, main pingpong biar sehat, Juaranya Helmi dan Aku, hahaha
Satu hal yang pasti, terima kasih para alumni, terima kasih, atas support, kritik saran yang luar biasa buat kami semua di TRACER ALUMNI. Maaf jikalau ini semua terlalu berlebihan atau ada kata yang sangat tidak sopan. Saya masih belajar dan saya harap kita semua disini juga sama sama belajar. Terima kasih semuanya, aku, dan aku harap semua yang ada tracer alumni merindukan masa masa ini, hehehehe.
GOOD LUCK, TEKNIK FISIKA!
GOOD LUCK!

No comments:

Post a Comment