Sunday, February 20, 2011

CURANG DI UJIAN NASIONAL, BISA KARENA TERBIASA

Ini adalah lanjutan tulisan saya kemarin yang berjudul “MAU SUKSES UJIAN NASIONAL 2011” bisa kalian klik di link berikut

http://alfiannurmujtahidin.blogspot.com/2011/02/mau-sukses-ujian-nasional-2011.html

Sebenarnya aku ogah komentari yang satu ini, nah loh kok ogah sih, demi kemajuan Indonesia okelah. Selama ini banyak banget orang yang bilang, kapan sih Indonesia bisa bersih dari korupsi, kapan sih Indonesia bisa bebas dari para koruptor koruptor brengsek itu, kapan sih Indonesia ini maju tanpa korupsi, kapan sih, kapan sih ? semua orang bertanya – tanya seperti itu, baik itu tukang becak, tukang sol sepatu, hingga pejabat – pejabat teras pemerintah.

Sebenarnya simple saja, saya pernah baca suatu artikel di www.pandji.com broken window theory. Suatu teori tentang bisa karena terbiasa. Mungkin, mungkin ini menurut saya, mungkin karena kita udah terbiasa kali ya, kita terbiasa dengan hal yang “cheating” coba deh kalian pikirkan dalam – dalam.

Korupsi, bukankan korupsi itu masuk dalam hal kecurangan, penyuapan, dan hal – hal yang berbau negative. Terus coba kalian tanya dalam diri kalian sendiri, setiap kita lakukan kegiatan, adakah hal – hal yang kita lakukan termasuk kecurangan.

Nah dari suatu teori itu, saya sempat terfikir oleh satu hal ini, UJIAN NASIONAL. Yah UNAS, UNAS merupakan alat evaluasi untuk mengevaluasi kesuksesan suatu tahap belajar kita disekolah. Nah, karena alat evaluasi itu yang digunakan hanya UNAS, kita berfikir sebentar, segala cara kita lakukan untuk menysukseskan Ujian Nasional. Siswa, guru, dan orang tua semuanya khawatir.

Beragam cara dilakukan, mulai dari les, bimbingan belajar, tambahan kelas, dll.

Pokok permasalahnnya, terletak pada ini, kenapa kok kita gag bebas bebas aja dari korupsi, kenapa sih? Jawabannya karena ternyata kita tidak pernah lepas dari korupsi, baik itu yang nyata atau tidak nyata. Sebenarnya diri kita tidak terasa saja kan ? bukankah tindakan menyontek, curang disaat ujian itu termasuk korupsi.

Parahnya, saat saya sekolah di SMA, institusi pendidikan, suatu institusi yang mengajarkan kita, tidak hanya ilmu tapi akhlak juga mengajarkan korupsi, mereka menyukseskan diri untuk bisa meluluskan seluruh siswanya di UNAS, akhirnya mereka curang, dan itu sekolah, sekolah yang harusnya mendidik kita, malah mengajarkan kita tentang korupsi. Sejak sekolah, dari SD, SMP, SMA kita tidak terasa seperti itu, jadi ya jangan heran kalau kita seperti ini, tidak terbebas dari korupsi.

Kedua, banyak teman teman kita, yang masuk SMP, SMA, atau PTN dengan cara tidak halal, menyuap misalnya, atau ‘sogok’ sehingga mereka masuk di SMP, SMA, dan PTN favorit padahal mereka gag bisa apa – apa, dan yang parah, aku prihatin kalau ternyata mereka keras dan lantang berbicara berantas korupsi.

Ketiga, pilkada, pileg. Sadar tidak sadar, saya disuruh milih calon A dan diberi uang Rp. 25.000,00 dan ternyata itu dibagikan diseluruh calon pemilih pilkada, pileg. Jangan heran kalau ternyata mereka setelah terpilih korupsi, dan yang parah kejadian itu terjadi pula di pemilihan kepala desa, bahkan kepala RT/RW.

Keempat, tragedy tersebut seolah kita lupakan, kejadian atau runtutan peristiwa itu seolah kita lupakan dalam hal pemberantasan korupsi, kita selalu lantang membicarakan kasus itu dihukuman koruptor terlalu ringan, atau yang lainnya, jangan heran. Yang lebih parah, ‘banyak’ orang percaya untuk jadi polisi atau tentara harus ngasih uang ratusan juta. Penegak hukum juga melakukan korupsi. Jangan salah, dan jangan heran kalau korupsi itu merajalela.

Solusinya, benahi dulu yang bawah – bawah ini, tak usah lah kita membenahi orang tua kita, atau generasi tau kita, tapi benahi generasi – generasi muda kita. Banyak sekali siswa SD, SMP, SMA, mahasiswa yang melakukan tindak korupsi secara tidak nyata. Curang contohnya, dan itu diajarkan sejak di sekolah, dalam UNAS biasanya. Mungkin saya tidak punya data fakta tentang itu, tapi saya mengalami sendiri, bagaimana tidak sekolah saya ‘menghalalkan’ kecurangan dalam UNAS dan secara terang – terangan guru – guru saya yang ‘menghalalkan’ itu.

Kalau generasi muda kita, sudah terbiasa dengan kecurangan, dengan tindak korupsi secara tidak nyata, jangan heran dan jangan salah kalau korupsi susah diberantas, bisa saja mereka saat memimpin di suatu lembaga pemerintah, menjadi koruptor. Karena sejak dini mereka dibiarkan melakukan tindakan tersebut, bahkan oleh institusi pendidikan, sekolah!

Prihatin, tidak usah prihatin, ini tugas berat kita semua, dan semoga ini tulisan dibaca oleh seluruh generasi muda Indonesia. Bagi kawan – kawan, adek adek kelas saya yang akan UNAS, tidak usah kalian curang,menyontek, mengirim SMS. Kerjakan dengan diri kalian sendiri, jika kalian bisa, pasti bisa, jika kalian yakin, pasti bisa. Bukan nilai yang terpenting tapi tindakan kita. Bukan nilai yang membuat kita akan masuk ke surge atau neraka, tapi tindakan kita. Meskipun kalian dapat nilai 10 tapi curang, tidak ada gunanya, bukan pahala yang kalian dapatkan tapi dosa. Lebih baik kalian dapat nilai 8 tapi jujur, kalian mendapat pahala. Bukankan tujuan kita hidup bukan dapat nilai 8 atau 10, tapi mendapat pahala.

Semoga sukses UNAS, adik – adik SMP,SMA. Semoga tuhan selalu memberikan yang terbaik dan terima kasih telah membaca tulisan ini.

MAU SUKSES UJIAN NASIONAL 2011

Tulisan kali ini seputar pengalam saya, pengalaman saya tahun lalu dimana saya dihadapkan disuatu ujian nasional. Banyak adik kelas aya, teman teman saya yang selalu bertanya sama saya, kalau UNAS (Ujian Nasional) nanti gimana sih, ada apa aja, terus gimana cara ngadepinnya, dan yang parah, boleh curang gag sih? Kok denger - denger nanti dapat jawaban lewat SMS segala.

Nah, intro barusan menggambarkan seberapa penting saya sebenarnya nulis ini, sebenarnya UNAS atau Ujian Nasional itu gampang, gag usah terlalu memikirkan hal – hal yang terlalu jauh, bingung, dan shcok serta tidak siap menghadapinya.

Kita udah 3 tahun duduk dibangku sekolah, baik SMP atau SMA. Selama tiga tahun kita telah intropeksi diri, kita telah mengevaluasi diri kita sendiri, dan mendapat hasilnya selama tiga tahun tersebut. Kita telah mengetahui diri kita ini seperti apa. Kalau temen – temen maupun adik – adik ini gag tau, aku Tanya balik, nah kalian ngapain aja selama tiga tahun itu.

Selama ini, pandangan saya sih, banyaknya siswa yang gagal di UNAS lebih kearah mental mereka, mental mereka udah jatuh kena judge bahwa UNAS itu susah, padahal UNAS kan berfungsi untuk mengevaluasi hasil belajar kita selama 3 tahun, nah kalau selama 3 tahun hasil kita baik dan memenuhi standar, gag usah takut lah ngadepin UNAS. Sepanjang yang saya ketahui, subjektifitas saya sih, soal UNAS jauh lebih gampang dibanding soal – soal ulangan saya dulu. \

Tapi permasalahnnya gag disitu saja sebenarnya, selama ini kan soal UNAS hampir sama disetiap sekolah di Indonesia, padahal kualitas tiap sekolah di Indonesia gag selalu sama, yang lebih parah menerapkan standar yang sama semua di seluruh Indonesai, balik lagi padahal kualitasnya gag selalu sama, bahkan terkadang jomplang.

Ketidakmerataan ini ada beragam factor dan kendala, yang saya kira hingga sekarang belum ada kemajuan signifikan, tapi sudah lumayan. Factor ini yang kadang dianggap sebagai problem serius yang mesti dihadapi lebih dini. Karena tidak dihadapi lebih dini, akhirnya banyak deh cara cara simple, kita kan seneng tuh cara – cara simple untuk mensukseskan UNAS.

Sebenarnya esensi dari tulisan ini kagak mengupas sebagaimana kalian bisa lolos UNAS, Alhamdulillah sih saya bisa lolos UNAS, meskipun gag jadi yang terbaik nilainya kemarin, tapi yang terpenting kalian siap dulu, siapkan dulu mental kalian, dan siapkan dulu fisik kalian. Belajar dan berdoa, yang terpenting kalian gag usah mengandalkan isu – isu tidak sedap adanya kiriman jawaban waktu UNAS, bulsyet semua dah itu, kiriman jawaban UNAS.

Nah, menyinggung kiriman jawaban UNAS, aku akan kupas esensi dari kata – kata itu, mungkin aku sedikit subjektif kali, tapi semoga tidak ada yang tersinggung, kalaupun tersinggung ya aku mohon untuk dikasih saran atau komentar. Sebelum aku mulai, aku tulis di judul yang lain, karena sebenrnya temanya kagak sama, untuk membacanya silakan klik link berikut ini.

http://alfiannurmujtahidin.blogspot.com/2011/02/curang-di-ujian-nasional-bisa-karena.html

Selesai.

MAU DIBAWA KEMANA?


Tulisan ini sebagai refleksi saya, saya sebagai generasi muda Indonesia. Saya sebagai pemimpin masa depan Indonesia, dan tidak muluk muluk pemimpin bagi diri saya sendiri.

Jujur saya tidak sempurna, tidak selalu melaksanakan kebaikan, melaksanakan kebenaran, banyak salah yang saya lakukan, dan masih terlalu banyak.

Namun, semangat saya untuk melaksanakan perubahan selalu saya tegakkan, saya selalu mencoba merubah, merubah, dan merubah. Perubahan untuk menjadi lebih baik, baik, dan baik.

Saya prihatin dengan kondisi ini, kondisi sekarang, saat ini yang terjadi, diri saya ingin berontak sebenarnya, namun toh percuma berontakan saya tidak akan pernah dipedulikan, karena saya pikir kalian semua menganggap saya ‘gila’.

Saya ingin kita hidup damai, saya ingin kita tidak dengan mudah meneteskan darah. Saya tidak ingin pertiwi ini menangis, mengangis bukan karena pertiwi ini sedang terkena bencana, tapi mungkin iya terkena bencana. Bencana nasional, bencana kerukunan, bencana seolah tidak nilai luhur pertiwi ini diinjak - injak, dicemooh, di hujat, dan seenaknya dilanggar.

Kalau saya ingin berontak, saya ingin kembali seperti dulu, kembali pertiwi ini seperti dulu, saya tidak ingin kita sebagai bangsa ini, saling pukul - memukul, saling lawan -  melawan, dan saling ricuh - mericuh. Maafkan kata - kata saya yang tidak EYD. Tulisan ini rasa emonsional saya terhadap kondisi bangsa ini. Kalau saya mau jujur, saya ingin melakukan perubahan, menyadarkan semuanya, menyadarkan bahwa kita seperti orang bego, orang yang tolol yang gag pernah punya akal, yang selalu menggunakan okol untuk menyelesaikan masalah, mana bukti kalau kita Negara pancasila, menjunjung tinggi nilai pancasila, mana rasa itu? Mana sikap itu? Mungkin saya tidak seuutuhnya menjalankan itu, tapi keadaan sekarang rasanya sulit menegakkan nilai pancasila.

6 bulan yang lalu, saya masih optimis bahwa kita masih menjunjung ke-Pancasila-an. Bahkan desember tahun lalu, saya makin optimis bahwa negeri ini akan bangkit, bagaimana melihat orang semua berjuang mati - matian demi Indonesia. Tapi akhir akhir ini, rasa optimis saya kembali mengecil, saya tidak berani mengatakan itu semua.

Kejadian, di Banten, Temanggung, dan Pasuruan, cukup mencoret rasa itu. Bahkan muncul lagi kejadian di Nusa Tenggara. Mereka beringas, saling memangsa, saling memukul, menghujat, mencemooh. Tidak cukupkah musyawarah hingga itu terjadi, atau mereka tidak mengerti dan mengenal musyawarah.

Refleksi saya, tulisan ini ingin saya tujukan kepada bapak Presiden yang saya kagumi, saya hormati, saya junjung, saya banggakan, kebanggaan saya kepada bapak tidak pernah pudar, rasa salut saya tidak pernah pudar sedikitpun. Saya yakin, saya yakin bapak bisa, seperti dulu bapak menyakinkan saya dengan kata - kata BISA!

Kembalikan Negara ini ke jalur yang telah dibuat dengan susah payah oleh para pejuang bangsa ini yang rela darahnya menetes demi INDONESIA, yang rela hartanya dirampas demi INDONESIA. Saya yakin bapak juga seperti itu. Saya 1000% yakin. Tolong keyakinan saya, dan saya yakin keyakinan 250 juta penduduk Indonesia tidak disia siakan.

Refleksi ini mungkin cukup “gila” tapi sebagai generasi muda, saya tidak ingin melihat ini, apa jadinya jika kita terus terusan dipertontonkan dengan adegan ini, tiap saya menyalakan televisi, selalu berita yang dimuat, kekerasan antar orang Indonesia. Saya pribadi sangat prihatin. Bapak bisa melakukan perubahan, bapak punya segalanya, dan bapak punya wewenang untuk itu.

Kembalikan lagi Negara ini ke Negara pancasila, Negara pancasila, PANCASILA! Jangan sia - siakan para pahlawan kita menangis, karena kita mempertahankan itu sulit bapak. Saya ingin melihat Indonesia saling bahu - membahu, seperti dulu yang saya dapatkan masa SD, gotong - royong, toleransi, sikap tolong - menolong. Bukan seperti ini yang dipertotonkan, saling kuat dan adu jotos.

Dan yang parah lagi, sikap itu tidak “hanya” dimiliki oleh rakyat yang tidak mengerti apa apa, bahkan sering dilihatkan oleh public figure kita, baik pejabat public maupun artis. Tidak heran kalau kita tidak kunjung maju dengan pesat. Kalau kita masih punya sikap seperti ini, sikap anarkitisme. Bukan lembaga yang salah bapak, bukan ormas yang salah. Tapi kedewasaan kita yang salah.

Saya Cuma ingin mengatakan satu tulisan dari sebuah judul lagu, MAU DIBAWA KEMANA? Mau dibawa kemana negeriku tercinta ini. Saya sangat merindukan kedamaian, gemah ripah loh jinawi.

Selesai.
*Alfian Nur Mujtahidin (Mahasiswa Teknik Fisika UGM)

Wednesday, February 16, 2011

I SMILE, YOU SMILE, LET’S SMILE

Haduh, kembali deh blogku berisi tulisan tulisan sampah yang gag jelas, dan berisi tulisan tulisan curhatan kembali, hahaha. Okelah gag apa apa mungkin, toh ini blog juga berisi tulisan pribadi, ya iyalah tulisan pribadi.

Mengingat masalah blog, ada dua blog yang aku kelola, yang satunya Indonesia-now.co.cc jarang aku post, belum sempat nulis lagi sih, kebetulan blog ini yang sering aku isi, ya meskipu isinya gag berbobot, nyampah semua, hahaha.

Aku lagi sebel nih sama seseorang, sebel banget, tapi dasar aku punya sifat baik susah rasanya ‘menyebalkan’ dia, lah maksutnya.

Gini nih, gini nih, buat pembaca my blog, kebanyakan fansku mungkin, hahaha #ngarep. Nih kebetulan aku habis nembak cewe kan, waduh isinya pribadi banget dah, lanjut gag ya, kalau gag dilanjutkan beban kalau dilanjutkan, wah pribadi banget.

Setelah ngitung kancing, okelah aku lanjutkan aja, mungkin kalian para #ipinholic bisa kasih solusi. Jadi aku habis nembak cewe nih,setelah seminggu gag dijawab jawab pula, aku minta jawaban gag dikasih, kayak ulangan aja, nah terus aku marah kan, tapi rasanya aku sulit untuk marah ke dia, toh mungkin aku yang salah juga, nah yang kedua tuh, dia nih tipikal cewe yang gag direstuin ma keluarga aku, nah terusan lagi, nih dia udah punya banyak gebetan, masih asumsi sih belum terbukti juga, tapi disalah status facebooknya dia, dia menuliskan sesuatu yang menuju asumsiku tadi. Nah kemarahanku makin memuncak, akhirnya ya udah lah gag usah ngarep dia lagi. Mungkin salahku juga.

Flash back dulu, aku dulu juga pernah gitu sama cewe, aku dulu pernah ditembak cewe, #emansipasi wanita mungkin. Pas ditembak cewe tersebut aku gag jawab, lama gag aku kasih jawaban, aku dilema saat itu. Pertama aku shock banget, kedua aku barusan ditolak cewe, ketiga aku lagi konsen ke sekolah aku, kebetulan saat itu saat saat ujian akhir. Nah pas waktu acara pensi sekolah si dia nanya lagi, gag aku jawab pula, nah nanya pas pensi sekolah saat aku jadi panitianya coba. Nah lama setelah itu libur semester, dan gag pernah aku jawab dan kasih alasan apapun, mungkin dia marah kali ya.

Tiba tiba aku jadian sama seseorang yang pernah nolak aku, hahahaha, lucunya akhirnya dia aku putusin,hahahahaha. Nah kali ini aku ada diposisi tersebut, digantung, wah aku mah gag ambil pusing, emang dasar aku yang gag respect sama beginian, males ambil pusing masalah beginian. So, dari sini aku bisa simpulkan, tidak ada kesimpulannya, hahaha. Aku Cuma mau curhat dan nyampah aja, hahaha.

Tapi aku sih berharap gag marah sama dia, dan semua teman teman dan sekelilingku. Aku Cuma ingin jadi orang yang selalu membawa kebaikan, kebahagian, dan senyum. Aku gag ingin jadi orang yang sombong, angkuh, dan marahan. Hahaha. Jadi semoga ini segera usai, I just wanna say,bukan judul lagu ya, I just wanna saya “ I SMILE, YOU SMILE, LET’S SMILE”.

Selesai.

Saturday, February 12, 2011

SUSAHNYA JATUH CINTA

Yes, this time I want to write some text about love, I don’t know maybe this time I write this text in February or not, many people talk about love in February, because 14th of February identically with love, I don’t khow. Ok I will write the main topics in next paraghrap, I will write in Indonesian language.

Cinta, hush, sebenarnya aku paling anti banget nulis cinta didalam blog ini, tetapi semakin hari kok perasaan ini makin ngebet banget nulis ide ini. Banyak alasan dan banyak dasar mengapa aku nulis ini.

Perlu dipaparkan gag? Oke garis besarnya aja.
Pertama, aku memang sedang terperangkap dalam 5 huruf ini C.I.N.T.A
Kedua, banyak banget kawan kawanku terjebak dalam dilemma 5 huruf ini C.I.N.T.A
Ketiga, mungkin ini bulan februari saatnya ngomong 5 huruf C.I.N.T.A

Oke lanjut maksut dan tujuannya.
Cinta, gag pernah bisa dilihat, disentuh, dan diraba. Gag pernah bisa kita ketahui lewat 5 indera yang kita punya, namun bisa kita hayati lewat indera keenam kita, hati.

Cinta itu susah, susah banget, bahkan lebih susah daripada kalkulus, matrik, vector, atau semuanya yang pernah aku pelajari dari SD hingga Kuliah.

Saking susahnya, kita sampai nanya, nanya kebanyak orang, gag cukup satu orang,bisa lebih dari 10 orang kita Tanya tentang cinta, dan semua punya pandangan yang beda, sesuatu yang beda, dan semuanya benar.

Dari sini, aku coba rangkum dan katakana, bahwa cinta itu susah, susah banget, namun saat kita bisa menaklukannya, cinta itu terasa mudah untuk dibawa,higga akhirnya kita rasakan. Cinta itu datang sendiri kok, gag pernah bisa kita kerjakan atau kita cari, bahkan di google pun, search engine yang paling terkenal di bumi ini. Aku bilang ya, cinta itu semudah jika kita tak pernah mengerjakannya dan mencari jawabnnya, karena itu misteri yang tak pernah kita temukan, dia datang sendiri dan itu disaat kita tidur sekalipun.

Well, this point of my text, I will suggest you, all of my reader in my blog. LOVE, not just about fight and do. But LOVE about luck, and this mystery. We will get it, when this time when we get. The difficulty of this LOVE, depand on their lucky and this lucky, just ALLAH SWT have.

Sunday, February 6, 2011

JANGAN MALU, KAWAN!


Sengaja aku nulis seperti ini, ini didasarkan oleh beberapa keluhan, saran ataupun kritik yang saya terima melalui ponsel saya, atau email saya. Banyak teman SMA saya, saya panggil kawan aja, mereka semua curhat ke saya, aku ringkas aja ya.

Aku malu, fian kalau aku ke SMA, aku dilemma, bagaimana kalau ditanya guru, atau anak anak yang lain, sekarang sibuk apa? Kuliah tidak, kerja juga tidak.

Mendengar curhatan tersebut, sontak aku bergidik, aku langsung ngomong aja, gag usah malu kawan. Kenapa aku ngomong seperti itu. Bagi saya, kalian semua, semua kawan kawan ku di SMA, kalian gag usah malu, gag usah dilema. Bagi saya, kalian lulus dari SMA itu aja sudah kebahagiaan dan kehebatan luar biasa. Coba kalian runut, ada jutaan sel sperma dan satu sel telur, dan sel sperma yang akan membuat kalian saat ini yang berhasil memasuki sel telur, bayangkan jika bukan sperma yang akan jadi kalian, mungkin kalian gag bakal ngerasakan nikmatnya dunia ini, kalian telah menyingkirkan jutaan orang lagi kawan, kalian sudah hebat.

Runut lagi, saat kalian masuk TK, SD. Berapa banyak orang atau anak anak lain yang gag bisa sekolah TK, SD (maklum TK sekarang mahal) kalian sudah bisa sekolah TK dan SD. Runut lagi saat SMP, mungkin kalian menyingkirkan ratusan teman kalian lain untuk bisa masuk SMP Negeri, dan kalian bisa. Bayangkan banyak teman teman kalian yang gag bisa masuk SMP atau sekolah. Dan kalian bisa. Runut lagi saat kita masuk di SMA kebanggan kita, adan 8000 teman teman yang ingin masuk SMA kita, dan ‘Cuma’ 200 yang diterima, dan kita salah satunya, itu artinya, kita sudah hebat kita bisa menyingkirkan ratusan bahkan ribuan saingan, yang mungkin membuat mereka sakit hati. Yang terpenting, kita bisa lulus SMA, tepat waktu 3 TAHUN. Bayangkan ada 10.000 siswa SMA di Jawa Timur yang tidak bisa lulus UNAS, dan kita bisa lulus unas, dengan hasil memuaskan, ingat kita peraih nilai rata – rata unas tertinggi se Jawa Timur. Kita sudah hebat, kawan jangan malu.

Untuk kondisi sekarang, kawan juga tidak usah kecewa. Saya pikir kawan sekarang yang lagi ‘dilema’ tidak kuliah atau kerja. Kalian belum beruntung saja kawan, saya pikir teman teman yang lain yang sekarang kuliah mereka ‘Cuma’ beruntung saja, dan mungkin yang belum kuliah, kalian masih belum beruntung. Dan keberuntungan itu hanya bisa diberikan oleh Allah SWT, sang pencipta langit dan bumi. Hanya kuasanya. Kita hanya berdoa dan selalu mengangungkannya agar keberuntungan selalu menggapai kita.

Untuk kawan juga, janganlah terus berputus asa, jangan pernah lelah bermimpi, masih ingat cerita lascar pelangi, tidak ada yang bisa merubah nasib mereka, mereka punya mimpi dan mereka selalu melakukan perubahan yang lebih baik untuk merebut mimpi itu. Saya juga pernah mendapat cerita dari seorang Bambang Pamungkas, striker TIMNAS Indonesia, quotation favoritnya, saya masih ingat. ‘Jangan Lelah Untuk Bermimpi, teruslah bermimpi’ dulu seorang BP, tidak pernah membayangkan menjadi pemain TIMNAS Indonesia yang hebat, dia Cuma bermimpi saja, punya mimpi ingin menjadi seperti seorang Kurniawan Dwi Julianto, yang saat itu menjadi pencetak gol terbanyak untuk Indonesia, kalau tidak salah 33 gol, BP punya mimpi itu, dan sekarang mimpi itu terwujud, BP menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah sepak bola Indonesia, melebihi idolanya Kurniawan Dwi Julianto.

Mungkin teman juga pernah ingat seorang Barack Obama, dia dulu juga bermimpi saja untuk jadi presiden AS. Bayangkan AS yang dianggap Negara paling demokratis di dunia, baru ada presiden Kulit Hitam pertama di presiden yang ke 44. Obama dulu juga bermimpi dan mimpi itu jadi kenyataan. Dia bermimpi dan melakukan perubahan yang baik untuk mimpi itu disetiap langkahnya.

Saya masih ingat tentang quotation favorit saya yang saya ambil dari materi saat saya OSPEK dulu.

“Pemimpin itu orang yang punya banyak mimpi atau pemimpi, dia punya banyak mimpi dan bisa mengeksekusi seluruh mimpinya menjadi kenyataan, oleh karena itu diakhir kata Pemimpi ada tambahan huruf n, menjadi PEMIMPIN.”

Jadi kawan semua, tidak usah malu untuk kondisi sekarang, kalau hari ini gagal, masih ada hari esok, kalau hari esok gagal, masih ada lusa, kalau lusa gagal, masih ada minggu depan, masih ada bulan depan, tahun depan. Dan lakukan suatu perubahan, perubahan yang lebih baik. Kawan kalian tidak bisa berdiam diri kan?. Jangan malu kawan! Bangkit! Dan lakukan perubahan! Rebut mimpi kalian kawan, dan mimpi kita semua!

Selesai.

SAYA YAKIN, INDONESIA BISA!GENERASI MUDA INDONESIA BISA!

Tulisan ini saya buat karena saya telah tersadarkan oleh keterlelapan saya pada dunia saya sendiri. Sudah hampir 3 tahun saya berkecimpung dalam organisasi social, organisasi not profit oriented, dan baru minggu malam 06 Februari 2011, saya tersdarkan itu semua.

Saya merasa bangga sekaligus terharu, maaf jika berlebihan atau mungkin kembali saya bermimpi dalam dunia kecil saya. Saya melihat bagaimana pemuda Indonesia punya semangat yang tinggi untuk kemajuan Indonesia, saya melihat mereka punya semangat dan itu yang selama ini saya kritisi dalam setiap organisasi yang saya ikuti, mereka kurang semangat, namun kemarin saya melihat mereka punya semangat. Semangat luar biasa.

Semangat, tidak itu saja yang yang lihat dari mereka, namun mereka punya rasa percaya diri, kritis, sosialis, yang selama ini kurang saya dapatkan dari organisasi organisasi yang saya ikuti.

Saya pikir semangat, sikap percaya diri, sosialis, kritis mereka cukup merepresentasikan semangat Indonesia bisa, semangat generasi Indonesia bisa, saya yakin!

Wednesday, February 2, 2011

BINGUNG, INGIN MELANJUTKAN KEMANA


Sengaja saya menulis ini, dikarenakan beberapa hari ini, saya dan kawan kawan dari RESICO (Areg Sidoarjo Community) melakukan RESIGO GOES TO SCHOOL, sejenis sosialisasi mengenani sistem penyeleksian di UGM. Kami melakukan sosialisasi ini ke beberapa sekolah sekolah di SIdoarjo. Sepanjang sosialisasi ini, banyak teman teman SMA yang bingung mengenai seleksi masuknya. Secara pribadi memang saya sedikit bingung dengan sistem yang baru, banyak sistem yang tiba tiba dihapus oleh UGM. Yang secara pribadi saya sedikit bingung. Namun, dibalik itu semua ada sebuah kebingungan yang jauh lebih penting, banyak teman teman SMA yang bingung melanjutkan kemana, sekolah dimana dijurusan apa, program studi apa. Sedikit saya memberikan gambaran, karena kebetulan saya dari IPA, di IPA saya bisa klasifikasikan 3 kategori, Teknik, Kesehatan, atau applied science. Dari ketiga kategori ini, teman teman SMA ingin lanjut kemana, nah, lanjutnya tergantung cita cita dan bakat serta minat kita. Jangan kita memilih prodi yang menurut kita itu bukan bakat kita, namun lagi booming sekarang. Namun, pilih sesuai bakat dan minat kita. Tanpa bakat dan minat tersebut, kita akan kesulitan dan memilih dan menentukan prodi serta saat kita berkuliah nanti. Semoga teman teman SMA tidak bingung lagi dalam menentukan pilihan, ini pilihan menentukan masa depan kita. Jangan lupa berdoa, dan selalu beriktiar. Semoga sukses selalu.
Selesai.