Monday, January 23, 2012

Tips Memilih Program Studi yang ada di Universitas

1. Pahami dan tentukan apa minat dan bakat kalian. ini penting karena minat dan bakat akan menentukan prestasi kalian saat kalian lulus dari SMA dan masuk di satuan pendidikan yang lebih tinggi. Di SMA kita tidak dihadapkan pada hal yang sifatnya mendalam. Namun, di satuan pendidikan lebih tinggi kita sudah dihadapkan pada sesuatu hal yang mendalam dan fokus di hal itu saja. Jadi, ini penting dan upayakan sesuai dengan minat dan bakat kita.

2. Setelah kalian tahu apa minat dan bakat kalian, pilih Program Studi atau jenis pendidikan yang sesuai. Kalian yang minat seni bisa pilih Sekolah Seni, yang suka design pilih sekolah design, bagi kalian yang suka dengan pekerjaan profesi sesuaikan dengan minat dan bakat kalian.

3. Jika, anda memilih Universitas, pilih Universitas yang mempunyai tingkat akreditasi dan kredibilitas yang baik. ini penting karena Kemendiknas melalui Dirjen Dikti mulai menyeleksi dengan ketat Jumlah Universitas di Indonesia. Jadi jangan salah pilih Universitas. Tingkat akreditasi dan Kredibiltas juga menentukan saat kita lulus dan melamar pekerjaan kelak.

4. Jika, anda memilih satuan pendidikan keprofesian dan termasuk Ikatan Dinas, kalian juga harus dengan detail membaca setiap peraturan yang ada. Ingat, pendidikan semacam itu sangat menuntut keloyalitasan anda terhadap satuan pendidikan anda dan negara Indonesia. Lihat pula bagaimana sistem ikatan dinasnya. Ini sangat penting, jangan sampai seperti kasus Norman Kamaru.

5. Setelah memilih Universitas, pilih program studi. Hindari penilaian dan streotipe program studi yang ada didalam masyarakat. Misal program studi ini gag "marketable" program studi ini "marketable". Pilih program studi yang benar benar sesuai dengan minat dan bakat anda. Sekali lagi, ini berhubungan dengan prestasi anda kelak.  Pilih pula program studi yang telah terakditasi. Misal Pendidikan Dokter di Universitas A tidak terakreditasi, sebaiknya anda jangan memilihnya, pilih Universitas yang program studi tersebut telah terakreditasi. Ini sangat penting. Karena Kemendiknas melalui BAN PT dan Dirjen Dikti mulai menyeleksi dengan ketat program program studi yang belum terakreditasi. Ini juga berhubungan dengan peluang kerja anda kelak.

6. Setelah anda memilih universitas dan program studi, lihat dan cermati kurikulum yang berlaku. Jangan sampai anda memilih program studi A namun kurikulum yang diajarkan tidak sesuai dengan program studi anda. Maaf, saya pernah mengalami hal ini. Setahun kuliah, kemudian berganti kurikulum dan alhasil setahun kuliah tersebut dianggap tidak sesuai dan harus diulang menggunakan kurikulum baru.

7. Kemudian, pilih universitas yang menurut anda, mampu anda lewati. Ingat, yang namanya persaingan sangat ketat. Selain anda idealis, anda juga harus realistis dalam memilih dan memilah mana yang harus diambil dan tidak.

8. Kuliah membutuhkan waktu kurang lebih 4 tahun, dalam waktu tersebut tentu ada banyak hal yang tidak bisa kita duga, nah dalam hal ini, anda juga harus memperhitungkan aspek sosial budaya ekonomi. Misal anda kuliah di Kota X, lihat dan cermati keadaan sosial, budaya, dan ekonomi di kota X. Sehingga anda bisa lebih siap jika suatu saat nanti harus tinggal lama di kota X, ini juga berhubungan dengan prestasi anda kelak.

9. Ingat, selalu minta restu sama Orang Tua dalam setiap yang anda pilih, anda tidak harus mengikuti apa saran orang tua, namun berilah kepercayaan kepada mereka terhadap setiap pilihan yang anda tempuh.

10. Berusaha, berdoa, dan mantapkanlah hati dalam setiap kesempatan dan pilihan anda kelak.

Ditulis Oleh  ALFIAN NUR MUJTAHIDIN
Alumnus SMA Negeri 2 Sidoarjo
Lulus tahun 2010



Friday, September 16, 2011

Hingga Hari ini

Saya mencoba menulis sesuatu yang hingga hari ini bisa saya lakukan, memang tidak banyak hal yang bisa saya lakukan hingga hari ini, namun hingga hari ini saya sendiri tidak bisa memahami jalan yang telah didesain dan direncakanan Tuhan YME.

Setahun yang lalu, saya mendapat suatu hal yang luar biasa, setahun yang lalu tuhan memberikan pelajaran yang sangat berharga untuk saya, pelajaran yang bagi saya menjadi pelajaran arti sebuah kedewasaan dan pelajaran bagaimana menghargai nikmat dan waktu serta segalanya.

Hari ini, tuhan memberikan banyak lagi hal yang saya sendiri tidak mengerti bagian dari ujian atau bagian dari nikmat yang diberikan. Semoga saya bisa melaksanakan ini semua dengan baik. Beragam pelajaran setahun lalu bisa menjadi suatu bekal berharga bagi saya untuk kedepannya. Pelajaran tentang rasa syukur, rasa mensyukuri, pelajaran tentang kedewasaan, pelajaran tentang menghargai, dan tentunya pelajaran tentang hidup ini.

Hingga hari ini, saya mungkin tidak percaya, namun pada dasarnya inilah yang terjadi hingga hari ini.

Sunday, August 28, 2011

Semoga kita tetap menang!

Akhirnya ramadhan 1432 H bakalan segera berakhir.
Ada suka, ada pula duka.
Namun tentu sebagai seorang muslim kita patut merasakan kebahagiaan.
Sesaat lagi kita bakal kembali dalam keadaan fitrah, semoga.

Sepanjang ramadhan tahun ini banyak hal yang membuat saya semakin dekat sama Allah SWT.
Meskipun, ada beberapa hal yang membuat saya tidak bisa sepenuhnya merasakan indahnya ramadhan.
Karena, memang diluar dugaan ada beberapa kegiatan sepanjang ramadhan ini yang membuat saya sedih.
Namun, syukur alhamdulillah saya bisa bisa merampungkan beberapa hal yang jauh - jauh hari saya rencakan.

Tilawah Alquran, Sholat berjamaah, alhamdulillah bisa saya laksanakan sepanjang ramadhan tahun ini.
Kumpul bersama keluarga, yang merupakan kebahagiaan luar biasa, yang tahun lalu tidak bisa saya lakukan.
Semoga perjuangan ramadhan tahun ini tidak sia - sia.
Allah SWT masih bisa mempertemukan saya dan seluruh keluarga besar saya untuk bertemu ramdhan tahun depan.
Semoga juga segala amal ibadah saya, keluarga saya, dan seluruh orang - orang terdekat saya diterima oleh Allah SWT.
Semoga juga hal positif selama ramadhan bisa tertular dihari - hari selanjutnya setelah ramadhan ini.

Saya dan sekeluarga mengucapkan ...
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1432 H
MOHON MAAF LAHIR BATIN.


Wednesday, August 17, 2011

Umur 18

17 Agustus  2011
Dihari yang sangat bersejarah itu, ribuan harapan akan terbentang luas.
Memasuki detik - detik hari itu, pergolakan jiwa dan juga nurani semakin kencang.

Sudah barang tentu hari itu menjadi hari istimewa bagi saya, keluarga saya.
Dihari itu pula, bangsa ini terasa semakin istimewa.
Sebelumnya saya ucupkan dulu Dirgahayu Republikku, Tanah Airku ke - 66
Doaku, dan semangatku semoga akan terus meluncur untuk negeriku ini.
Engkau sangat luar biasa, dan betapa saya bangga ada di negeri yang indah dan permai ini.

Sepertinya beragam doa juga hadir ditengah - tengahku, tepat hari itu juga usiaku bertambah.
18 Tahun.
Bukan lagi usia anak - anak, atau usia pubertas, namun telah memasuki area DEWASA.
Tanggung jawab, tentu lebih besar.
Jika dulu saya masih merayakan ulang tahun dengan bahagia.
Tentu, hari ini saya merayakannya lebih bahagia lagi.
Tentu pula, saya merayakannya dengan lebih bijak, dewasa, tanggung jawab, dan ucapan syukur.
Kedepan, masih banyak harapan dan impian yang harus saya kejar.
Kedepan masih banyak tanggung jawab yang harus saya emban.
Kedepan pula, akan banyak rintangan dan gangguan yang harus selalu siap untuk saya hadapi.

Terima kasih kepada Allah SWT atas karunia usia ini, semoga saya bisa menjaganya, dengan terus beribadah dan bertaqwa kepadanya.
Terima kasih atas orang tua, dan keluarga yang terus mendukung saya.
Terima kasih atas kiriman doa dan ucapan teman - teman kepada saya.
Helmy Tanthawi, Dira, Tika, April, Camel, Heru. Terima kasih ucapnnya.
Beberapa hari saya tidak bisa login di FB, jadi maaf bagi yang ngucapin ulang tahun ke saya di FB. *sok GR
Terima kasih atas semuanya.

Selamat datang di USIA 18.

Tuesday, July 26, 2011

Kejujuran Hati


Tulisan kali ini seolah menjadi perjalanan baru dalam hidup saya. Ya, kehidupan di dunia ini tidak lepas dari rasa Sayang dan Cinta. Perasaan ini seolah datang dan tumbuh dalam diri kita. Datang dengan sendirinya, datang dengan keadaan seadanya.

Hati, tempat dimana cinta dan sayang itu tumbuh. Hati seolah menjadi elemen yang penting dalam kehidupan cinta dan sayang.

Hari ini, saya memahami lagi bahwa tidak mudah untuk mengungkapkan kejujuran hati, kita suka dengan siapa, cinta sama siapa, atau sayang sama siapa. Tapi lega rasanya saat kita telah menuangkan kejujuran hati kita, kepada seseorang mungkin atau yang lainnya. Jelas, aku merasakan itu semua.

Kejujuran hati saya kali ini sangat parah, memang saya masih belum bisa membukanya secara blak – blakan tapi saya telah sedikit berbicara kepada seseorang tentang hati saya. Mendapat respon memang, bahkan sangat cepat. namun, kejujuran hati saya berbeda dengan dia. Kita berkeluarga, bersaudara, tidak sepantasnya kita lebih dari itu. Lebih dalam terbawa emosi tentang perasaan dan cinta.

Monday, July 25, 2011

Perpisahan


Setiap pertemuan selalu berakhir dengan perpisahan, yah itulah yang sering terjadi di kehidupan ini, begitupula dengan saya yang selalu seperti itu. Setiap perpisahan saya selalu berkata “Awalnya kita berjumpa, dan tak selamanaya terus berjumpa, kita harus siap untuk berpisah”. Tidak semuanya memang menerima pernyataan saya, tapi ya itulah yang terjadi.

Perpisahan ini, menjadi perpisahan yang terberat sepanjang hidupku hingga hari ini. Berpisah dari keramahan, kebahagiaan, kebersamaan. Berpisah dari orang – orang yang sudah saya anggap sebagai keluarga baru, keluarga kecil saya. Menjadi sesuatu yang terberat tentunya. Apalagi, perpisahan itu terjadi saat saya baru sadar tentang perasaan saya kepada seseorang.

Ucapan perpisahan pertama saya sampaikan kepada keluarga yang menampung saya di sana, mereka menerima saya bagaikan seorang anak. Kedua saya ucapkan kepada Naufal, dia adalah teman pertama saya di sana, sebelum akhirnya kita punya kesibukan masing masing. Ketiga, kepada rekan saya di Laskar 17, temen sekelompok saya saat menjalani masa – masa ospek, mereka membuat saya sedikit bahagia di Jogjakarta. Hingga akhirnya saya bertemu dengan kawan – kawan lainnya.

Selama di jogja banyak hal yang tidak terlupakan, banyak banget yang kalau disebutkan satu persatu saya bingung dimulai dari mana, yang jelas masa ospek menjadi masa bahagia, kemudain saat aku bergabung di KMTF saya juga menemukan banyak hal yang menarik.

Perpisahan ini, juga sangat sedih karena kawan saya, Helmi Tanthawi. Dia menjadi teman sekaligus kawan yang luar biasa, selalu support saya, dan sangat bahagia bisa bertemu dia, berkawan dengan dia. Saya pikir, dia teman yang paling baik dengan saya. 

Saya juga sedih dengan perpisahan ini, khususnya dengan rekan – rekan saya di Teknik Fisika. Heru prasetyo,dia orang yang paling dekat juga dengan saya, satu semester ini dia bagaikan ojek pribadi saya. Onky Setiawan, teman sedaerah saya, yang juga sangat baik dengan saya, kamarnya selalu saya ‘jajah’ untuk menonton TV. Masih banyak juga yang lain, apalagi genk cewek – ceweknya, selalu update sekali dengan gossip, dan saya pernah menjadi bahan gosipan mereka.

Perpisahan ini juga menyedihkan, cita – cita kita bersama untuk buat Club Bulutangkis terancam, buat rekan saya Andi Nusa di partner saya saat main ganda meskipun kita sering kalah. Buat rekan – rekan di LPKTA, yang sering saya duakan. Buat Humas BEM yang akhirnya saya tinggalkan. Buat KMTF yang menjadi tumpangan hidupan saya juga. Mereka adalah keluarga saya di Jogjakarta, yang selalu menghiasi kehidupan yang indah disana.

Selanjutnya, perpisahan ini seolah menjadi perpisahan yang menyedihkan, disaat saya entah jatuh cinta apa perasaan yang salah. Saya mulai tertarik sama seseorang, yang kemarin dimalam perpisahan dia sangat cantik, selama setahun baru kali itu saya melihat dia sangat cantik. Tapi sayang, saya tidak mengatakan itu kemarin, dan saya sangat sedih. Disini, saya ingin bilang kalau saya Jatuh Hati sama dia. Semoga kita bisa bertemu lagi nanti, dan ingin menjadi bagian dari hati kamu.

Perpisahan adalah hal yang paling tidak saya inginkan, tapi saya harus memilih. Saya selalu berkata bahwa hidup Pilihan. Yes, Life is a Option.

Friday, July 22, 2011

Akhirnya

Tulisan ini menjadi bagian yang mungkin selama ini menjadi pertanyaan teman - teman.

Semenjak kejadian rabu malam tanggal 29 Juni 2011, keberadaanku seolah menjadi misteri dan rahasia.

Beberapa kejadian yang sudah lama aku rencanakan berubah total.

Hingga akhirnya hari ini, sabtu 23 Juli 2011, saya putuskan untuk mengakhiri perjalanan ini.

Ya, akhirnya saya memutuskan untuk meninggalkan Jogjakarta, kota yang selama ini menjadi pelarian hidup saya.


Terima kasih.